Rutinitas fitnes di usia muda, aksi positif menyongsong masa depan

Suasana Di Tempat Fitnes

Salam hangat intelektual muda indonesia!

Menjadi seorang pemenang adalah kodrat awal terlahirnya diri kita, di dunia ini. Terlahir dengan kehidupan yang serba ada, adalah suatu kesyukuran yang luar biasa. Menyempatkan diri untuk menikmati wacana merupakan suatu tanda bahwa anda adalah orang yang berpikir untuk menjadi lebih baik.

Usia muda, adalah usia yang paling menggebu-gebu dalam diri kita. Bayangkan saja berjuta mimpi kita torehkan untuk masa depan kita nanti. Untuk masa depan yang cerah tentunya sudah seharusnya aktivitas positif kita lakukan. Berbagai macam aktivitas positif ini menjadi bekal untuk kematangan di usia tua.

Salah satu aktivitas positif yang bisa anda lakukan yaitu fitnes. Fitnes adalah kegiatan kebugaran untuk melatih otot-otot agar sehat, kuat, dan bugar. rutinitas fitnes seringkali menjadi pilihan para pemuda khusunya dan masyarakat pada umumnya untuk mengisi waktu. Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan di beberapa tempat fitnes yang ada dimakassar. Tempat tersebuat umumnya di dominasi oleh kalangan pemuda.

Rutinitas fitnes merupakan rutinitas yang memiliki target atau goal.
Ada 2 pilihan dalam melakukan fitnes:

1. Mendapatkan tubuh ideal : Beberapa orang yang mengikuti rutinitas fitnes memilih tujuan ini. Dengan fitnes yang teratur anda bisa mengendalikan berat badan anda. Bagi yang kurus bisa berlatih beban, semakin berat beban yang anda angkat maka semakin tinggi pula potensi otot anda untuk berkembang.

2. Binaraga :Pilihan ini ditujukan untuk kalangan yang ingin meningkatkan massa ototnya secara ekstrem.

Ada 3 hal yang perlu anda perlu anda perhatikan saat melakukan aktivitas fitnes :
1. Pola latihan yang teratur
2. Pola makan yang sehat
3. Istirahat  yang cukup
(Info selengkapnya untuk 3 hal tersebut dapat anda lihat di duniafitnes.com)
Buat yang ingin konsultasi mengenai dunia fitnes silahkan sms di nomor saya : 08981801739.

Kalau menurut anda rutinitas ini menantang dan menyenangkan, tunggu apa lagi.

Salam, Muhammad Radhi Ansar.